29 October 2013

// // 9 comments

Risiko Menjadi Blogger Kopaser

Kang Suratno Kenthus pantas saja meradang ketika beberapa artikel blognya dikopi paste oleh blogger lain. Pasalnya, aktivitas para pencuri artikel blognya telah berakibat pada penurunan trafik dan page views. Hal ini saya kira juga dirasakan oleh para blogger yang mengalami kasus serupa.  

Al hasil, blogger asli Gandrungmangu, Cilacap ini, begitu antusias menceritakan perihal dirinya yang telah melaporkan para pencuri artikelnya kepada Google selaku penguasa kerajaan mesin pencari. Demikian seperti yang ia ceritakan kepada saya via facebook messenger siang ini.

Lebih jauh, admin blog www.bloggoblog.com tersebut memberi tahu saya link-link blog yang dimiliki oleh para pencuri. Untuk dua artikel saja, hingga siang ini pihaknya telah mendeteksi setidaknya 12 link blog yang mempostingkan kembali artikel yang mereka curi. Parahnya, artikel tersebut sama persis dengan aslinya.


Pro dan Kontra

Copy paste merupakan persoalan klasik dalam dunia blogosphere yang kerap dialami oleh para blogger. Setiap bicara copaser, selalu saja muncul pro dan kontra di kalangan blogger dengan masing-masing apologinya.

Jika bicara pro dan kontra, maka secara pribadi saya adalah blogger yang tidak suka (kontra) dengan cara-cara copy paste. Bukan dengan alasan idealisme, melainkan semata-mata hanya alasan malu. Dengan lain kata, saya malu jika kemudian artikel yang saya curi dan diposting kembali di blog saya ketahuan sama si empunya artikel.

Bagi yang pro dengan copy paste kerap beralasan bahwa dalam dunia maya tidak ada hak kekayaan intelektual yang dapat diajukan ke meja hijau jika satu karya intelektual dicuri. Alasan lain biasanya boleh saja dikopas asal diubah gaya bahasa serta mencantumkan link sumber artikel yang asli.

Alogaritma Google

Terlepas dari pro dan kontra soal copy paste, sesungguhnya jika artikel blog kita dicuri, kita tinggal melaporkan kepada google. Dan, langkah melaporkan blog-blog yang dimiliki oleh para pencuri artikel kepada google, seperti yang dilakukan oleh Kang Suratno Kenthus, juga para korban lainnya, merupakan langkah yang tepat.

Selain itu, dari waktu ke waktu, google juga terus megembangkan alogaritmanya untuk memberikan kualitas pelayanan kepada para penggunanya. Hummingbird, Panda, Pinguin, dan alogaritma lainnya diharapkan mampu menghilangkan tradisi copy paste yang berdampak buruk bagi blog yang menayangkan artikel curian. Sebab, substansi dari setiap alogaritma yang dikembangkan google sesungguhnya selalu menekankan pentingnya kualitas dan originalitas sebuah tulisan.

Kesimpulan


Jika kita memahami substansi sebuah alogaritma yang dikembangkan google, masihkah kita, terutama yang serius dengan dunia blogging, melakukan aktivitas copy paste? Yang cepat atau lambat, pasti akan menghancurkan reputasi kita sebagai blogger. Atau kita menunggu hingga google menghapus blog yang kita bagun dengan susah payah? Pilihan ada di tangan anda.   

9 comments:

  1. kisah dan saran yang sangat membangun om..

    ReplyDelete
  2. orang yang pro terhadap kopaser itu orang yang tak bisa menghargai jerih payah orang lain yang mana sulit sekali dalam membuat tulisan itu. Saya cukup lega jika ada copaser yang rela mengubah gaya bahasa serta memberi link sumber pada artikel yang dipostingnya. Itu lebih baik daripada copas 100% no edit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang jika mau teliti, tak ada yang orisinil mas? semua tulisan, sejarah, perdaban hanya kutipan2 peristiwa masa lalu. meski demikian, mengolah kembali dengan menggunakan bahasa sendiri saya kira itu juga bagian dari orisinalitas.

      Delete
  3. betul sekali mas,tergantung orangnya bagaimana menanggapi hal seperti ini.

    ReplyDelete
  4. menginspirasi, kang Sukman Ibrahim, aktifis yang konsisten. Salut!

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakakakkk.....kayane nggak konsisten tuh mas Adib? Sebab idealismenya telah digadaikan dengan profesi sebagai blogger yang sama sekali jauh dari nilai-nilai ideologi yang dulu kita diskusikan bersama...

      Delete
  5. add aku ya di: http://adibabadi.blogspot.com

    ReplyDelete