03 February 2014

// // 11 comments

5 Alasan Kenapa Afiliasi Lazada Paling Cocok Untuk Blogger

Edi Suriyanto senang bukan kepalang.

Ketekunannya menggeluti bisnis afiliasi tidak saja membuatnya banjir komisi.

Lebih dari itu, dia mendapatkan hadiah berupa Tablet Samsung Galaxy Note 2, karena menjadi pemenang utama program Lazada Affiliate Rally periode 2013, yang diselenggarakan toko online lazada.co.id.

Awalnya aku nggak berfikir akan menang di affiliate rally ini. Apalagi mengingat saingannya yang tentu sangat banyak dan lebih senior dari saya di bidang internet marketing. Dan ketika aku membuka blog lazada, dan membaca bahwa sayalah pemenangnya… pertama tentu kaget banget tapi aku bersyukur alhamdulillah bisa menang di event ini”-Edi Suriyanto, pemenang utama Lazada Affiliate Rally periode 2013.

Edi Suriyanto tidak sendirian.

Mahfud Anwar, dan Dudung Rahmanto, adalah pemenang kedua dan ketiga program Lazada Affiliate Rally 2013.

Mereka tidak saja menerima komisi penjualan, tapi juga mendapatkan keuntungan-keuntungan lain di luar program afiliasi yang mereka ikuti.  

Sekarang, bayangkan jika selain mendapatkan komisi afiliasi, anda juga mendapatkan bonus-bonus lain dari program afiliasi yang anda ikuti.

Sayangnya, meski layanan afiliasi di Indonesia kian menjamur, namun jarang sekali yang menyediakan program-program rutin yang menyediakan bonus dan hadiah-hadiah lainnya sebagai pemicu semangat para publishernya.

Saya tahu, anda mungkin telah bergabung dengan program afiliasi ini, dan itu. Namun, apakah anda mampu bertestimoni seperti Edi Suriyanto?

Tentu, anda mampu melebihi apa yang dicapai Edi Suriyanto. Apalagi, jika anda bergabung dengan afiliasi Lazada. 


Kenapa Afiliasi Lazada Paling Cocok Untuk Blogger?

Barangkali anda bertanya seperti itu. Dan, inilah 4 alasan kenapa afiliasi lazada paling cocok untuk blogger seperti anda.

1.Komisi

Lazada memberikan komisi sebesar 3-5 persen kepada publishernya. Nilai komisi yang cukup besar bagi seorang blogger yang menjadi publisher.

2.Hadiah

Lazada memahami betul keringat para publishernya. Karena itu, bagi publisher yang dinilai aktif, maka Lazada tidak sungkan memberikan reward atau hadiah.

3.Lomba

Sebagai pemicu semangat, Lazada juga rutin menyelenggarakan lomba yang diperuntukan bagi para publishernya.

4.Gathering

Lazada memahami bahwa setiap publisher, hakikatnya adalah bagian penting dari keluarga besarnya. Dan gathering, adalah sebuah kegiatan yang menguatkan tali keluarga besarnya itu.

5.Support Gratis

Lazada menyadari bahwa tidak semua publishernya paham bagaimana cara menjual produk afiliasinya. Karena itu, jika anda baru bergabung sekalipun, Lazada siap memberikan bantuan berupa support, tips, dan dukungan lainnya secara gratis.

Nah, bagi anda yang sudah bergabung dengan afiliasi Lazada, dan belum ada konversi melalui link afiliasi anda, manfaatkan support gratis dari Lazada.

Atau apakah anda belum bergabung dengan affiliasi Lazada? Jika belum, silahkan anda mendaftar afiliasi di Lazada Indonesia.

Bagaimana dengan pengalaman anda? Silahkan tulis di kotak komentar.


Read More

05 January 2014

// // 28 comments

Cara Mei Mei dan Mail Mendapatkan Uang Dari Blog

Kini, Memei dan Mail bukan lagi bocah kecil yang suka bermain petak umpet. Keduanya telah menjadi mahasiswa sebuah universitas Negeri. Memei menekuni jurusan Informatika, Mail mengambil jurusan Akuntansi.

Pada sebuah seminar internet marketing, mereka bertemu. Keduanya ngobrol panjang lebar soal internet marketing. Hingga keduanya sampai pada obrolan tentang blogging.

Tak dinyana, kedua teman bermain sejak kecil itu ternyata mempunyai blog. Alasan inilah yang membuat mereka menghadiri seminar internet marketing.

Mulai Memonetizing Blog

Karena termotivasi pembicara seminar, kedua sahabat akrab itu mulai berfikir untuk memonetizing blog mereka.

Baik Memei maupun Mail, sama-sama sepakat untuk memonetizing blog mereka dengan iklan pay per click google adsense.

Persaingan pun dimulai

Keduanya sama-sama bertaruh siapa yang lebih cepat dan lebih banyak mendulang dolar, dialah blogger yang sukses. Sejak itu, mereka mencari informasi di google tentang bagaimana agar pendaftaran google adsense cepatditerima.

Setelah diterima mendaftar google adsense, Mail mulai berfikir bagaimana cara meningkatkan pendapatan google adsense. Pun, dengan Memei.

Dari sinilah mereka berbeda dalam menentukan caranya. Mail membuat 100 blog, sedang Memei bekerja keras membangun otoritasblognya.

Mail membayangkan jika mempunyai 100 blog yang dipasangi iklan google adsense, maka jika ada satu klik saja pada 100 blognya, dia akan mendapatkan $100 per hari. “Fantastis!” pikir Mail.

Sedang Memei, terus bekerja keras untuk meningkatkan trafik blognya. Blog walking, guest blogging, sosial media marketing, adalah cara yang dia lakukan.

6 bulan berlalu

Memei dan Mail kembali bertemu. Mereka saling menanyakan prihal pendapatan google adsense masing-masing.

“Sepertinya saya mulai kelelahan mengrus 100 blog. Pendapatan juga tidak sama seperti yang saya bayangkan,” kata Mail.

“Kamu pikir saya tidak lelah, Mail?” papar Memei.

“Jadi bagaimana dengan taruhan kita, Mei?” Mail melanjutkan.

“Harus dilanjut, Mail. Kita buktikan siapa diantara kita yang akan sukses menjadi blogger” Memei menegaskan.

“Okelah kalau begitu, Mei?”

Google Adsesnse Dibanned

Dua hari setelah pertemuan itu, keduanya mendapatkan nasib sial. Akun google adsense mereka dibanned. Keduanya lemas bukan kepalang, mengingat kerja keras mereka.

Namun, trafik blog milik Memei terus meningkat. Sedang blog milik Mail terbengkelai satu per satu, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk membangun blog seperti cara Memei.

Pertanyaan

Menurut anda, siapa yang sesungguhnya telah sukses menjadi blogger? Memei, atau Mail? Apa alasan anda?

Mari kita diskusikan!


Read More

17 December 2013

// // 21 comments

Jenis Iklan Yang Cocok Untuk Blog Baru

Apa jenis iklan yang cocok untuk blog yang baru anda buat?

Seperti saya, mungkin ini jawaban anda: Pay Per Click (PPC).

Ya! Tapi jawaban di atas saya lontarkan ketika pada waktu awal-awal menekuni monetizing blog. Jika sekarang saya ditanya pertanyaan seperti di atas, maka jawaban saya bukan iklan PPC.

Kenapa?

Sebab, semakin mendalami aktivitas monetizing blog, saya semakin memahami jenis dan karakter iklan mana yang cocok untuk blog baru, dan iklan apa yang cocok untuk blog lama.

Iklan Untuk Blog Baru

Karena itu, postingan ini merupakan kesimpulan dari beberapa pengalaman saya mengenai bagaimana sebaiknya memilih iklan yang cocok untuk blog yang baru.

2 Iklan Yang Cocok Untuk Blog Baru

1.Afiliasi

Bagi beberapa blogger, terutama yang baru terjun dalam monetizing blog, bermain iklan afiliasi kerap dianggap sulit.

Namun, jika kita cermat, maka afiliasi merupakan jenis iklan yang cocok untuk blog baru. Alasannya, iklan afiliasi tidak membutuhkan banyak visitor blog. Dan ini sinkron dengan blog yang baru dibuat. Yang dibutuhkan hanya tema blog dan kata kunci untuk iklan afiliasi.

Bagaimana memilih tema blog yang tepat, silahkan baca postingan saya tentang cara terbaik memilih tema blog. Sedang bagaimana memulai bisnis afiliasi, ada baiknya anda membaca tips memulai bisnis afiliasi untuk pemula.

2. Menjual Jasa  

Banyak jenis jasa yang dapat anda iklakan di blog yang baru anda buat. Anda tidak perlu ragu atau minder dengan kemampuan anda.

Yang diperlukan dalam memasang iklan jasa, selain kata kunci dan tema blog, juga sebaiknya anda menuliskan deskripsi jasa yang anda iklankan.

Anda bisa menjual jasa secara gratis maupun berbayar. Namun disarankan untuk menjual jasa secara gratis. Sebab, selain karena blog baru dibuat, menjual jasa secara gratis dapat mendatangkan visitor blog yang lebih banyak. Saya sendiri menjual jasa review blog secara gratis di blog ini, meski blog ini relatif berumur lebih lama.


Nah, dengan demikian, apakah anda masih bingung memilih jenis iklan yang cocok untuk blog yang baru anda buat?
Read More

10 December 2013

// // 20 comments

Tips Memulai Bisnis Afiliasi Lokal Bagi Pemula- Wawancara Exclusive Dengan Tiyo Kamtiyono

Anda ingin memulai bisnis afiliasi lokal? Atau apakah sejumlah rupiah yang anda harapkan belum mendarat di rekening dari bisnis afiliasi yang anda jalankan?

Jika demikian, anda tidak perlu berputus asa. Orang bijak bilang;
Banyak jalan menuju Roma
Ya, laiknya bisnis-bisnis online lainnya, menjalakan bisnis afiliasi sejatinya tidak mudah. Kemauan kuat, ulet, dan ketrampilan mutlak diperlukan.

Pertanyaanya, bagaimana cara memulai bisnis afiliasi bagi para pemula?

Jika anda mencari referensi untuk memulai bisnis afiliasi lokal, wawancara saya dengan pelaku bisnis afiliasi lokal bernama Tiyo Kamtiyono, barangkali dapat anda terapkan.

Siapa Tiyo Kamtiyono, dan bagaimana dia memulai bisnis afiliasi lokal hingga telah memetik hasilnya?

Mari kita simak hasil wawancara exclusive saya dengan pemilik blog AboutTiyo.web.ID berikut ini.
 
Tiyo Kamtiyono
Tiyo Kamtiyono
IS: Ibrahim Sukman
TK: Tiyo Kamtiyono

IS: Pertama-tama, barangkali ada beberapa pembaca blog rasablogger.com yang belum mengenal anda secara detail. Dapatkah anda memberikan informasi singkat siapa anda kepada pembaca rasablogger.com?

TK: Saya yakin banyak yang belum kenal saya mas. Langsung saja, saya lebih sering Mengenalkan diri Tiyo Kamtiyono, pemilik blog AboutTiyo.web.ID yang agak kurang terkonsep sebenarnya, berisi berbagai artikel mulai dari curhat sampai materi tentang blogging, SEO, hosting juga gadget.

Di blog itu saya banyak membahas tentang Hosting Indonesia, dan tema itulah yang menghasilkan komisi dari affiliasi hosting Masterweb yang saya ikuti.

IS: Bagaimana pendapat anda tentang bisnis afiliasi lokal Indonesia?

TK: Bisnis Affiliasi di Indonesia menurut saya saat ini sedang dalam masa pertumbuhannya. Dan bisnis affiliasi ini tumbuh pesat. Beberapa tahun lalu, mungkin sangat sedikit pebisnis di Indonesia yang menggunakan metode ini.

Hal itu mungkin karena dulu publisher (baca=blogger) masih belum dipandang memiliki kekuatan yang besar dalam hal pengenalan produk kepada calon konsumen. Padahal blogger sesungguhnya memiliki power yang besar. Blogger juga lebih dipercaya karena mereka lebih dekat kepada pembacanya daripada pemilik produk.

IS: Apakah bisnis afiliasi lokal punya prospek yang bagus?

TK: Sangat bagus. Masih ada kesempatan yang lebar, karena seperti yang saya sebutkan pada poin sebelumnya bahwa saat ini bisnis affiliasi Indonesia sedang bertumbuh.

Banyak usaha beranjak dari sekedar memiliki toko offline saja ke dalam bentuk toko online. Tak jarang dari mereka memiliki program affiliasi, dimana kita para blogger bisa ikut mengambil kesempatan berpartisipasi dan meraih keuntungan darinya.

IS: Bagi pemula, langkah apa yang pertama harus dilakukan untuk memulai bisnis afiliasi lokal?

TK: Sebagai blogger, pertama kali ya harus punya blog. Yang berbayar sekalian, karena kalau menggunakan jasa blog gratisan kadang terlalu banyak batasan yang kita tanpa sadar melanggarnya yang berakhir pada akun kita yang disuspend.

Blog juga asset yang harusnya kita miliki sepenuhnya, karena kita akan menjalankan bisnis kita dari sana. Selain tidak etis menurut saya, kepemilikan penuh juga menjadikan kita lebih aman.

Lalu, sebelum ikut bergabung sebuah program, baiknya kita mencari informasi tentang affiliasi yang akan kita ikuti itu. Karena bisa saja mereka tidak menjalankan programnya dengan optimal, atau bahkan merupakan scam.

IS: Menurut anda, apa produk afiliasi lokal yang bagus bagi pemula yang ingin menjalankan bisnis afiliasi?

TK: Sangat relatif, tapi pengalaman saya sendiri sih affiliasi hosting masterweb yang paling menguntungkan bagi blog saya itu.

Sebuah blog cenderung memiliki topik yang disukai adminnya, jadi yang paling mudah ya yang sesuai dengan passion saja. Saya dulu pernah mencoba affiliasi Amazon juga, tapi merasa kurang bisa fokus, dan lebih senang dengan affiliasi yang berbau web (hosting, themes dan plugins WordPress).

IS: Bagaimana cara mempromosikan produk afiliasi lokal yang efektif, dan apa instrumen yang harus digunakan?

TK: Melalui blog. Blog selalu menjadi alat yang paling efektif menurut saya. Karena dengan sebuah artikel di blog, kita bisa menuliskan informasi produk sebanyak mungkin untuk meyakinkan calon pembeli yang sedang membaca tulisan kita.

IS: Menurut anda lebih strategis mana antara menulis review produk afiliasi dengan memasang banner poduk afiliasi, dan apa alasannya?

TK: Saya tidak memiliki data yang benar-benar ilmiah tentang ini. Tapi kalau menilik dari performa klik banner AdSense di sidebar dan posting, yang di posting pemenangnya.

Mungkin karena orang mengunjungi blog karena butuh informasi dari artikel kita, mereka melihat dan memperhatikan banner di sidebar hanya 'kalau sempat'

IS: Berdasarkan pengalaman anda, apa yang membuat pembeli membeli produk melalui link afiliasi anda?

TK: Informasi yang solid dan meyakinkan. Disamping itu, koleksi artikel saya tentang Hosting Indonesia juga banyak di blog.

Kita juga bisa menambah keyakinan calon pembeli dengan menjawab setiap komentar di blog. Bahkan untuk komentar yang berlawanan dengan pendapat kita tentang produk yang sedang kita coba tawarkan.

IS: Apakah produk afiliasi yang dipilih harus sesuai dengan tema blog? Kenapa?

TK: Ini unik. Saya menemukan blog saya dan beberapa teman lainnya yang ikut affiliasi itu justru seolah terinspirasi dari produk yang mereka tawarkan.

Dan memang mengikuti program affiliasi akan membuat kita lebih bereksplorasi untuk membuat artikel baru dengan menampilkan sisi lain produk supaya kita bisa menjual lebih banyak.           

IS: Kalau boleh tahu, lebih besar mana penghasilan anda antara bisnis afiliasi dengan bisnis periklanan berbasis Pay Per Click?

TK: Sejujurnya, penghasilan yang saya peroleh belumlah sebanyak para master diluar sana. Saya juga baru mulai mendapatkan komisi itu mendarat dengan sukses di rekening saya mulai awal tahun ini. Tapi kalau untuk perbandingannya jelas Affiliasi yang memberikan nilai lebih kepada blog saya.

Kenapa? Karena affiliasi tidak selalu memerlukan traffic yang banyak pada blog. Bisa saja kita ikut produk yang masih sangat jarang di review orang, sehingga saat kita menuliskannya posting kita langsung dibaca dan pembaca itu membeli produknya.

PPC lebih cenderung bekerja maksimal untuk blog dengan traffic beribu – ribu per hari. Sedang blog saya tidak ada yang mencapai jumlah pengunjung sebegitu banyak.

Saat ini saya sudah payout 3 kali dari affiliasi masterweb. Nilai sih masih kecil, tapi untuk blogging yang hanya sampingan, uang itu sudah bisa menutup biaya hosting dan membuat saya optimis.

Sedang AdSense saya dari November 2011 masih kurang beberapa puluh dollar untuk bisa dikirim :)

IS: Dapatkah anda memberi motivasi bagi para pemula yang ingin memulai bisnis afiliasi?

TK: Mulailah sekarang! Jangan cuma baca-baca artikel ini dan itu. Saya menyesal tidak mengoptimalkan blog saya untuk affiliasi ini sejak dahulu.

Anda pasti merasa hal yang sama kalau tidak memulai dari sekarang. Segera cari tahu, apa minat anda, cari produknya, dan mulalilah mendaftar dan berjualan. Semoga sukses!

IS: Terima kasih sudah meluangkan waktu melayani wawancara ini. Sukses untuk anda.   

TK: Amin, sukses juga untuk mas Ibrahim yang memberi kesempatan saya untuk berbagi di sini.

Nah, bagaimana pendapat anda? Atau apakah anda punya cara yang berbeda untuk memulai bisnis afilasi lokal?

Mari kita diskusikan.


Jangan lupa pula untuk membaca wawancara exclusive saya sebelumnya bersama Herman Yudiono, Jumanto, dan Mira Sahid.
Read More