Jika anda menghindari kesalahan dalam membangun
blog, maka barangkali pegalaman saya ini cukup menjadi referensi bagi anda yang
tengah getol membangun blog. Namun jika anda suka berguru kepada kesalahan anda
sendiri, barangkali perlu anda bagikan pengalaman anda kepada saya. Sebab, saya
merupakan salah satu blogger yang menyukai kesalahan. Setelah beberapa tahun
menekuni dunia blogging, kini saatnya
saya (meski katakanlah terlambat) dalam mengevaluasi beberapa blog yang saya
bangun.
Secara subyektif, memaparkan kesalahan-kesalahan
yang saya lakukan dalam membangun blog menjadi penting. Sebab, ini dapat
menjadi semacam cambuk bagi saya sendiri dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang barangkali sadar atau tidak, akan saya lakukan kembali ke depan. Lebih dari
itu, catatan ini akan menjadi pemicu konsistensi saya dalam membangun blog,
wabilkhusus dalam memonetising beberapa blog saya.
Dan, berikut ini adalah beberapa kesalahan saya
dalam membangun beberapa blog yang tengah saya monetizingkan (maaf, saya belum
menemukan terjemahan yang pas dari kata “monetizing blog”).
1.Tidak
Membaca Kemampuan Blogging
Ini adalah kesalahan dasar. Sebelum membangun atau
membuat sebuah blog, semestinya saya harus membaca terlebih dahulu kemampuan
blogging saya. Alhasil, beberapa blog yang saya buat terpaksa saya hapus,
karena tema blog yang saya angkat hanya mengejar keyword yang banyak dicari.
Kesalahan ini menyadarkan saya bahwa meski sebuah tema blog banyak dicari
orang, namun jika tidak sesuai dengan kemampuan, niscaya update postingan blog
akan mandek di tengah jalan. Atau saya akan menjadi blogger copy paste. Ini
lebih buruk. Untuk menghentikan kenikmatan menjadi copaser, lebih baik saya
hapus blog tersebut, dan membangun atau membuat blog yang sesuai dengan kemampuan
saya.
2.Terlalu
Cepat Memasang Iklan
Apa yang anda lakukan jika anda baru pertama kali
diterima menjadi publisher PPC semacam google adsense, idblognetwork, atau PPC
sejenisnya? Pastilah anda akan berbuat bagaimana caranya agar cepat mendapat
keuntungan dari iklan tersebut. Pun dengan pengalaman saya sendiri. Saking
semangatnya, saya membuat beberapa blog, mengisinya dengan beberapa artikel,
lalu segera memasang iklan. Hingga kemudian, hal ini saya sadari merupakan
sebuah kesalahan. Kenapa? Sebab, meski berjubel iklan yang saya pasang di blog,
namun saya tidak menyadari bahwa blog tersebut masih baru, dan terkadang belum
terindeks mesin pencari. Alih-alih mendapat keuntungan dari iklan yang saya
pasang, saya malah menjadi sibuk dengan urusan optimasi blog yang baru saya
buat tersebut. Hasilnnya, enol besar. Kesalahan ini menyadarkan saya bahwa
tergesa-gesa dalam memasang iklan di blog bukan berarti terges-gesa pula dalam
mendapatkan keuntungan.
3.Mayoritas
Artikel Tidak Berdasarkan Pengalaman
Apa yang membuat anda percaya bahwa garam itu
rasanya asin? Tentu anda akan segera percaya jika anda telah mencicipinya
sendiri dengan lidah anda. Pun dengan menulis sebuah artikel. Jika saya
menuliskan sebuah laporan penghasilan google adsense disertai screen shotnya,
tentu anda lebih percaya ketimbang hanya dengan teori. Dalam beberapa kasus
yang saya alami, kesalahan menulis artikel blog dengan tidak berdasarkan
pengalaman membuat saya tidak dapat menjawab pertanyaan para pengunjung blog.
Pengalaman ini telah menyadarkan saya bahwa untuk membuat pengunjung blog
percaya dengan artikel yang saya tulis, maka akan lebih baik saya menuliskan
sebuah artikel berdasarkan pengalaman saya sendiri, meski implikasinya, jadwal
posting menjadi tidak menentu.
4.Terjebak Dalam
Polemik SEO
Meski banyak terjadi perubahan, khususnya
alogaritma google, SEO merupaka satu pekerjaan yang masih penting untuk
dilakukan. Namun, optimasi SEO blog yang saya lakukan justru terkadang membuat
saya terjebak dalam polemik SEO. Kenapa? Misal, saya mencari sebuah template
gratis yang SEO di google. Maka akan muncul begitu banyak template yang
berlabel SEO dengan segenap varian di dalamnya. Jika saya menggunakan salah
satu template yang berlabel SEO tersebut apakah otomatis blog saya menjadi SEO?
Ternyata jawabannya tidak. Alih-alih blog saya menjadi SEO, saya malah menjadi
merasa bahwa blog yang saya buat saya tujukan buat mesin pencari. Padahal,
tujuan saya membuat blog adalah untuk manusia, bukan untuk robot. Di samping
itu terkadang saya merasa menjadi Dr.Google setelah melakuka optimasi SEO blog.
Kesalahan ini menyadarkan saya bahwa optimasi SEO blog memang penting. Namun,
lebih penting dari itu, adalah saya membuat artikel blog untuk manusia. Maka
perbaikan yang saya lakukan adalah dengan menulis artikel blog yang informatif,
berkualitas, original, dan tentu berdasarkan pengalaman.
Nah, demikianlah empat kesalahan saya dalam
membangun blog. Jika anda pemula, dan tidak suka dengan kesalahan, maka empat
poin di atas saya kira penting untuk dijadikan pelajaran. Namun, jika anda suka
melakukan trial and error dalam membangun blog, apakah empat poin kesalahan
saya di atas juga anda rasakan? Happy Blogging!
ulasan yg bernas, pak. saya suka kejujuran tulisan ini. ini pelajaran buat sy. memang beberapa blogger yg pernah sy kunjungi, ada yg over untuk seo dan ads. sampe2 tautan judul postingan sj dipakein ads, pas buka alamat blognya juga ada pop up. ah saya tinggal saja blog2 yg begitu
ReplyDeleteWah, meski sudah punya anak, sepertinya dipanggil Pak ngerasa tua banget dech mas? hehe...yang terpenting sy kira memang informasi yang kita sampaikan melalui kontent blog. boleh pasang iklan tapi tidak over begitu mas? Makasih udah mampir..
Deletewelcome.to.smart.blogging!
ReplyDeleteMemang butuh proses untuk bisa sukses Kang, semoga kedepannya bisa lebih baik dan terus semangat. Tak ada gading yang tak retak
ReplyDeleteDan yang lebih penting adalah belajar dari Kang Jum...
DeleteSaya juga banyak belajar dari blogger lain Mas?
DeleteThank you banget atas pencerahannya, mas. sangat bermanfaat bagi saya yg sedang merintis karir sebagai full time blogger. Salam blogging. :)
ReplyDeletesama-sama mas Feri...sukses juga buat blognya..
Deletemakasih infonya mas? sangat terbantu...!!! salam dari blogging. http://amadsoleh.blogspot.com
ReplyDeletesama-sama Mas Amad Soleh...salam
DeleteSaya berkunjung lagi, untuk berguru ^,^
ReplyDeleteTernyata banyak istilah yang saya belum paham betul seperti monetizing, SEO, PPC, dll. Teknis banget kedengarannya.. Maklum saya blogger gaptek (termasuk kesalahan)
Madep. . . Kegagalan itu kunci dari sukses.
ReplyDeleteSalam TanganhackeR.blogspot.com